
Silogisme Disjungtif (Logika Matematika)
Haiii.. masih mau dan nggak bosan belajar math?? Baguus kalau kalian semangat belajar math. Sebagai generasi muda, kita harus bersemangat dalam segala hal. Salah satunya belajar, salah satunya lagi adalah belajar math. J Math is Fun!! Tanamkan kata-kata itu dalam diri, jiwa, dan hidup kalian semua. Kata-kata tersebut bisa saja mensugesti kalian semua supaya semangat belajar mathnya..
Math is really easy if you want to learn about math. Ya, kalian pasti bisa belajar math dengan mudah, manusia tercipta memiliki 39 bakat dalam dirinya, jadi apa salahnya jika salah satunya adalah bakat jago matematika?? Itu sangat luar biasaa..jadi jangan takut belajar matematika.
So, tanpa banyak basa-basi lagi, silahkan diamati, dicermati, dipahami dengan hati, pikiran, dan jiwa yang tenang…. Ingin tahu lebih lagi tentang math?? Yukkks, lanjuutt ke materi kali ini… Let’s learn about it together!!
Silogisme disjungtif
ada beberapa metode-metode inferensi, yaitu teknik untuk menurunkan kesimpilan berdasarkan hipotesis yang ada, tanpa harus menggunakan tabel kebenaran. Salah satu metode inferensi untuk menentukan kevalidan adalah sebagai berikut
silogisme disjungtif
prinsip dasar silogisme disjungtif adalah kenyataan bahwa apabila kita diperhadapkan pada satu di antara 2 pilihan yang ditawarkan (A atau B), sedangkan kita tidak memilih A, maka satu-satunya pilihan yang mungkin adalah memilih B. hal itu sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Jika seseorang ditanyai oleh penjual di warung, “kamu minum es jeruk atau es teh?” orang yang ditanyai tersebut harus memilih salah satu. Jika tidak suka es jeruk, pastilah ia memilih es the.
Secara simbolis, bentuk metode inferensi silogisme disjungtif adalah sebagai berikut :
Contoh :
Kunci kamarku ada disakuku atau tertinggal dirumah
Kunci kamarku tidak ada disakuku
∴ kunci kamarku tertinggal dirumah
Sekian dulu pembahasan artikel kali ini semoga artikel ini selalu bermanfaat bagi kita semua.
~TERIMAKASIH~
Baca juga :