Sifat Asosiatif Penjumlahan
Kali ini kita akan membahas sifat kedua pada penjumlahan yaitu sifat asosiatif pada operasi penjumlahan bilangan bulat.
So, tanpa banyak basa-basi lagi, silahkan diamati, dicermati, dipahami dengan hati, pikiran, dan jiwa yang tenang…. Ingin tahu lebih lagi tentang math?? Yukkks, lanjuutt ke materi kali ini… Let’s learn about it together!!
Sifat asosiatif pada penjumlahan
Andi mempunyai 2 kotak berisi kelereng. Kotak satu berisi 3 kelereng merah dan 2 kelereng hitam. Kotak kedua berisi 4 kelereng biru. Budi juga mempunyai 2 kotak berisi kelereng. Kotak satu berisi 3 kelereng merah. Kotak kedua berisi 2 kelereng hitam dan 4 kelereng biru. Samakah jumlah kelereng yang dimiliki andi dan budi ?
Perhatikan gambar dibawah ini !
Kelereng andi :
Kelereng budi :
Kelereng andi dan budi dapat ditulis :
Kelereng andi, (3 + 2) + 4 = 5 + 4 = 9
Kelereng budi, 3 + (2 + 4) = 3 + 6 = 9
Ternyata jumlah kelereng yang dimiliki andi sama dengan jumlah kelereng yang dimiliki budi.
Jadi, (3 + 2) + 4 = 3 + (2 + 4)
Cara penjumlahan seperti ini menggunakan sifat asosiatif pada penjumlahan. Secara umum, sifat asosiatif pada penjumlahan dapat ditulis :
(a + b) + c = a + (b + c)
Dengan a, b, dan c sembarang bilangan bulat.
Contoh :
- (2 + (-1)) + 3 = 2 + (-1 + 3) = 4
- (1 + 2) + (-5) = 1 + (2 + (-5)) = -2
- (-2 + 3) + 4 = -2 + (3 + 4)= 5
- (5 + (-1)) + (-4) = 5 + (-1 + (-4)) = 0
- (-6 +2) + (-10) = -6 (2 + (-10) = -14
- (20 + (-1)) + 3 = 20 + (-1 + 3) = 22
- (-5 + 25) + 4 = -5 ( 25 + 4) = 24
- (30 + (-3)) + 6 = 30 + (-3 + 6) = 33
- (39 + (-5)) + (-10) = 39 + ( -5 + (-10)) = 24
- (-45 + 4) + 7 = -45 + (4 + 7) = -34
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
~TERIMAKASIH~
Baca juga :