Sejak menginjak bangku sekolah kita sudah mengenal angka, mulai bisa menjumlahkan, mengurangkan setelah masuk ke jenjang sekolah Dasar kita sudah diajarkan perkalian mulai dari 1 sampai perkalian 10. Kita di didik oleh seorang bapak atau guru yang ada di sekolah untuk wajib mengahapal perkalian dari 1 sampai 10, setelah beranjak ke jenjang Sekolah Menengah Pertama kita diminta untuk mengulang kembali atau di tes kembali oleh bapak atau guru disekolah untuk perkalian 1 sampai 10 setelah kita mengetahui dan menguasai sebuah perkalian mka kita akan dikenalkan dengan yang nama nya bilangan bulat. Siapa saja sudah tahu tentunya apa itu bilangan bulat, sudah tidak perlu dijelaskan lagi tentunya. Kita bukan akan membahas bilangan bulat saja namun yang akan kita jelaskan disini adalah cara pengoperasian bilangan bulat perkalian. Perhatikan rumus dan soal – soal berikut :
Jika a m dan b merupakan anggota dari bilangan bulat maka :
- a × b = + ( a × b )
- –a × (-b) = + ( a × b )
- a × (-b) = – ( a × b )
- –a × b = – ( a × b )
Maka dapat disimpulkan bahwa hasil perkalian dua bilangan bulat dapat ditentukan berdasarkan tanda dari bilangannya dengan cara sebagai berikut :
- ( + ) × (+) = +
- ( – ) × ( – ) = +
- ( + ) × ( – ) = –
- ( – ) × (+) = –
Soal – soal :
- 5 × 5 = 25
- 10 × 4 = 40
- 7 × 7 = 49
- -2 × (-3) = 6
- -15 × (-10) = 150
- -6 × (-4) = 24
- -8 × 2 = -16
- -10 × 10 = -100
- -9 × 9 = -81
- 6 × (-5) = 30
- 4 × (-3) = -12
- 20 × (-20) = -400